LUKISAN LAMA

Menatap lukisan lama yang tergantung berdebu di dinding menjadi saksi bisu aku dan dia. Kisah indah yang terkubur rapi dalam sebuah kenangan. Tahun 2006 kelas 2 SMA pertama kali aku jatuh cinta pada seseorang sebut saja "S" tapi dia adalah sahabat ku. Putih abu warna kita, masa yang sulit dilupakan. Aku pernah berfikir untuk mengungkapkan cinta ku padanya, namun semua itu sirna karena aku adalah sahabatnya dan aku tidak ingin persahabatan kita hancur. Mulai saat itu sampai kini ia tidak pernah tahu jika aku mencintainya.

Seiring berjalannya aku bertemu dengan seseorang, ya dia adalah pacarku yang pertama. Aku sering membuatkannya sebuah lukisan setiap kali ulang tahunnya. Tentu saja .. Karena aku mencintainya. 

Setelah kelulusanku tahun 2007 aku masih bersamanya, sekaligus adalah tahu terakhir aku dengannya.

Waktu itu ia memintaku sebuah lukisan sebagai hadiah ulang tahunnya.

Lukisan itu aku buat dengan segenap hatiku. Itu adalah lukisan timbul pertama aku. 

Aku membuatnya dari koran yang di lebur bersama lem rajawali. 

Hasilnya adalah lukisan pantai dan matahari terbit kemerahan. 

Lukisan: Original oleh Sandy Tahun 2007

Hari itu aku bersemangat mengendarai motor butut ku Tornado.

Sesampainya aku di sekolahnya, dengan polosnya aku menyodorkan lukisan ku. " Selamat Ulang Tahun" itu kalimatku padanya. Aku tak menyangka, Itu adalah kalimat terakhirku padanya.

Dilorong gedung kelas itu  ampak pacar barunya seorang lelaki dengan gaya tren saat itu, bercelana lunggar sehingga nampak sedikit CD nya, di telingnya penuh dengan anting tak tahu banyaknya, rambuttnya yang pang dan berdiri, sambil sesekali ia menarik naik celananya.

Dengan kecewa hati aku pulang bersama lukisanku. Sampai di rumah pun aku tak memahami apa yang barusan terjadi. Meskipun itu bukan pertemuan terakhirku tapi cinta kita telah berakhir.

Hari ini 10 juni 2020 aku masih memiliki LUKISANNYA, Tapi bukan hatinya.

Share this post